Jumat, 20 Maret 2015

Fasilitas M-BCA

Hai para nasabah BCA tercinta.
Pasti banyak yang bingung dan gatau harus gimana lagi caranya buat aktifin fasilitas M-BCA di handphone kita ya.

Dan yang sudah sudah, nyari caranya di Google pun ga membantu banyak.

Jadi begini, untuk penggunaan fasilitas ini sudah bisa digunakan di handphone biasa dan smartphone termasuk Blackberry, i-Phone, Android, dan Windows Phone.

Apa sih bedanya?
Yang pertama, fasilitas M-BCA di handphone biasa (tanpa internet) bisa digunakan di menu SIM Toolkit, biasanya menu ini gambar shortcutnya itu gambar kartu SIM.

Yang kedua, fasilitas M-BCA di Smartphone (dengan internet). Bisa digunakan apabila sudah mendownload aplikasi BCA MOBILE di handphone anda. Tentu saja dari Play Store jika handphone anda Android, Blackberry App World jika handphone anda Blackberry, dan sejenisnya sesuai dengan smartphonenya.

NAH! Apa sih yang harus dilakukan pertama kali untuk mendaftar jika anda belum pernah sama sekali menggunakan fasilitas ini? Ada 2 caranya nih guys, yaitu sebagai berikut :

1. Mendaftar di ATM BCA terdekat. Caranya tinggal ke menu "Daftar E-Banking" lalu pilih "Daftar M-Banking", kemudian tinggal masukan no Handphone masing-masing deh. Setelah itu akan diminta Pin M-BCA nya, Sarannya sih kalo mau samain aja sama pin ATM nya. Tapi kalo mau beda juga gak apa-apa. Terus, setelah selesai nanti akan keluar struk bertuliskan bahwa anda telah berhasil mendaftarkan no Handphone untuk fasilitas M-BCA.
Tapi ga sampe situ aja, soalnya kalo cuma daftar di ATM fasilitas ini cuma bisa digunakan untuk Cek Saldo dan Cek mutasi Rekening. Jika anda mau melengkapi fasilitasnya dengan menu transfer dan lain-lain, terpaksa deh anda harus mampir ke cabang BCA terdekat untuk daftar fasilitas transfernya daaann...yang harus di ingat, jangan lupa bawa lengkap ya Buku Tahapan, Kartu ATM, dan KTP anda. Customer Service BCA yang cantik dan ganteng pasti akan segera membantu anda di cabang terdekat,

2, Langsung capcuss aja ke cabang terdekat dan.....tetep bawa lengkap Buku Tahapannya, Kartu ATM, dan KTP nya yah. Nanti bilang aja mau daftar M-BCA gitu. Pasti dibantu deh. Soal Pinnya, itu sama dengan pin ATM ya, ga bisa dibedain kaya di cara pertama. Soalnya otomatis.
O iya, kalo mau langsung di pake, dibawa juga aja Handphonenya, nanti diajarin caranya sama Customer Service kalo takut bingung.

Sekarang kan sudah didaftarkan nih no Handphonenya, setelah itu saya akan bahas gimana cara pakenya di Handphone.

>> Untuk di Handphone yang bukan Smartphone hanya bisa digunakan untuk provider Telkomsel (termasuk Kartu Halo dan Simpati), Indosat, dan XL, Selebihnya belum kerja sama, jadi mau gamau harus pake aplikasi yang di Smartphone.
Tapi untuk nomor Simpati yang baru rata-rata di menu SIM Toolkit nya ga ada menu M-BCA seperti nomor yang lama atau indosat dan XL, Caranya harus ke Grapari Telkomsel dan minta ditambahkan menu M-BCA di SIM Cardnya. Agak repot ya...
Cara aktifinnya : Masuk ke menu SIM Toolkit, lalu pilih M-Banking kemudian pilih m-BCA. Untuk pertama kali anda harus memilih menu m-Admin kemudian "Aktivasi". Lalu masukan 16 nomor Kartu ATM. Jika berhasil, maka akan muncul tulisan "SELAMAT DATANG DI LAYANAN M-BCA". Tapi yang harus dipastikan, Handphone anda ada pulsanya ya. :D

>> Untuk di Smartphone.. Setelah mendownload BCA Mobile, anda bisa langsung menginstall aplikasi ini di Smartphone anda. Dan Tampilannya akan seperti ini :

Hasil gambar untuk bca mobile

Pilih menu m-BCA, lalu di layar Smartphone anda akan muncul ketentuan m-BCA. Lalu pilih saja "Accept". Kemudian masukan 16 digit Nomor Kartu ATM anda. Dan aplikasi akan meloading lagi dan akan memproses data anda.
Hasil gambar untuk bca mobile kode akses

Setelah prosesnya komplit, akan muncul seperti ini :

Hasil gambar untuk bca mobile kode akses
 Hasil gambar untuk bca mobile

Contoh kode aksesnya: mama12. Nah, kode aksesnya ini adalah kunci untuk masuk ke m-BCA. Tapi kalo untuk transaksi ataupun cek saldo tetap menggunakan pin yang sudah didaftarkan tadi.
Jika kode aksesnya sewaktu-waktu lupa sama sekali. Jangan khawatir, anda hanya cukup mengUninstall aplikasi BCA MOBILE di Smartphone anda dan melakukan download ulang serta mengulang proses yang udah saya jelaskan di atas.

Lanjut ya, tadi setelah membuat kode aksesnya, otomatis tampilannya akan seperti ini :

Hasil gambar untuk bca mobile kode akses

Nah, sudah bisa digunakan deh fasilitasnya.
Penting harus di ingat, Smartphonenya harus ada koneksi internet dan signal ya. Soalnya yang sudah sudah juga banyak yang terkendala aplikasi nya karena signal.

Ada keuntungan sedikit nih untuk aplikasi BCA Mobile. Di aplikasi ini menu m-Infonya untuk cek saldo dan cek mutasi rekening tidak dikenakan biaya. Tapi kalo di SIM Toolkit kena biaya tuh.

Berikut biayanya kalo belum berubah ya....
m-Info dan m-Admin : Indosat & XL >> 500, Telkomsel >> 950
m-Transfer, m-Commerce, dan m-Payment : Indosat & XL >> 1000, Telkomsel >>1.950
Biaya ini akan langsung mendebet pulsa anda.

Kalo pin m-BCA nya lupa fasilitas anda akan terblokir tapi jangan khawatir, anda bisa menghubungi HALO BCA di 021-1500 888 untuk membuka blokir anda. Kemudian anda hanya cukup mendaftar kembali di ATM terdekat.
Atau datang ke cabang BCA terdekat untuk langsung di bantu oleh Customer Service.
Lalu fasilitas m-BCA anda akan bisa dipakai lagi.

For your info : 1 no Handphone hanya bisa dipakai untuk 1 nomor rekening


Sekian info dari saya. Semoga bermanfaat buat rekan rekan sekalian.
Kalo ada yang salah mohon dikoreksi, atau kalo masih ada yang bingung boleh nanya juga, Saling Sharing aja :)

Thank you..

Sabtu, 21 Februari 2015

Just Share my exp About "Odontectomy"

Diawali dengan scalling. 

Yah buat yang ga tau scalling itu apa, sebelumnya gw jelasin dulu ya. Scalling atau disebut juga pembersihan karang gigi adalah suatu proses untuk menghilangkan / membersihkan kalkulus dan plak yang menumpuk pada gigi. Dan kebetulan waktu itu tepat di belakang gigi geraham kiri gw yang paling ujung itu terasa ga enak dan sedikit nyeri. Setelah gigi gw bersih, iseng gw tanya sama dokternya. Dokternya hanya bilang kalo bisa aja gigi bungsu kamu itu ga normal tumbuhnya, kamu harus ronsen giginya. Tapi gw masih berpikir kalo semua juga pasti sembuh sendiri. Dan akhirnya gw abaikanlah omongan si dokter.

Lama kelamaan, barulah rasa sakit itu makin menjadi-jadi. Gejalanya adalah ga jauh dari pusing, kaku leher, dan semacamnya ga jauh dari bahu dan tangan. Dan akhirnya gw putuskan untuk ke dokter gigi karena saking ga tahannya. Dokter gigi yang gw datengin kali ini pun berkata sama. Bahwa gw harus ronsen gigi gw karena kemungkinan besar gigi bungsu gw ga normal tumbuhnya. Gw pun nurut kali ini. Malam harinya gw langsung cuss ke Bio Medika Ciujung buat ronsen gigi. And for your info: Karena gw sendiri udah ngalamin, jadi ga semua Lab di Jakarta itu bisa ronsen Panoramic. Khusus untuk cabang Bio Medika yang bisa Ronsen Panoramic itu hanya di Ciujung (Cideng), Kedoya, atau di Gandaria selebihnya ga bisa (karena gw ronsen di Bio Medika). Dan setelah ronsen, hasilnya keluar setelah 15 menit nunggu. Bener aja, gigi gw miring sekitar 20 derajat ke arah depan. Gigi yang semacam ini disebut Impaksi. Gigi Impaksi adalah gagalnya gigi tumbuh ke dalam lengkung rahang karena kurangnya tempat dalam ruang rahang. Paling sering terjadi pada gigi geraham bungsu atau dikenal juga sebagai gigi mohar atau "wisdom tooth". Biasanya gigi ini tumbuh pada umur 17-25 tahun. .                                    

Besoknya gw balik lagi ke dokter gigi dan konsultasi harus diapainkah ni gigi gw. Satu-satunya jalan keluar adalah melakukan Odontectomy. Odontectomy adalah pengeluaran gigi yang dalam keadaan ga bisa bertumbuh atau bertumbuh sebagian (impaksi) dimana gigi tersebut ga bisa dikeluarkan dengan cara pencabutan tang biasa melainkan dengan cara pembukaan jaringan ( keras / lunak ) yang menutupi jalan keluar gigi tersebut. Tujuannya adalah untuk Membawa gigi impaksi keposisinya yg normal dalam lengkung rahang sehingga dapat erupsi dan akar gigi tersebut dapat berfungsi sebagai alat kunyah yang baik.

Dokter gigi gw itu menyarankan supaya gw melakukan operasi di RS FKG UI di Salemba. Karena ga semua dokter gigi bisa melakukan Odontectomy ini. Hanya Spesialis yang bisa. Dan harganya itu kalo di Spesialis agak mahal (bukan agak mahal lg sih menurut gw, mahal banget malah). Dan setelah itu minggu depannya tepat hari selasa yang lalu gw dateng ke UI Salemba.

Sampe disana pasti kalian agak sedikit bingung, ya karena gw juga dibuat bingung dengan para mantri nya yang ga sama sekali menjelaskan apapun tentang proses berobat disana. Jadi di RS FKG UI itu dibagi 3. Yang pertama, dengan mahasiswanya yang masih KOAS, yang kedua dengan dokter gigi yang sedang mengambil Gelar Spesialis, dan yang ketiga yaitu dengan dosennya langsung. Harganya pun sesuai dengan kemampuan tingkatan levelnya sendiri. Dan gw memilih Dokter gigi yang lagi ngambil Spesialis. Tapi sebelum ketemu dokternya, gw harus daftar dulu dan bayar Rp. 15,000 untuk isi formulir karena baru pertama kali gw berobat disana. Setelah itu gw disuruh tunggu sampe nanti dipanggil katanya. Nunggu cukup lama, akhirnya nama gw dipanggil dan masuk ke sebuah ruangan yang pintunya sengaja dibuka. Ternyata disitu gigi gw hanya di liat sebentar dan kemudian sang dokter menyuruh gw kembali ke depan dan menunggu.

Akhirnya nama gw dipanggil lagi setelah menunggu cukup lama. Kali ini masuk ke ruangan yang berbeda dengan banyak kursi pemeriksaan yang berderet rapi ke belakang. Tanpa berbicara banyak si mantri langsung menyuruh gw duduk . Tapi gw ga dipanggil sendiri, ada 1 orang lagi cewe yang di panggil dan disuruh duduk di kursi pemeriksaan tepat di sebelah gw. Kemudian datanglah sang dokter sudah memakai masker dan sarung tangan karet, tapi dia menghampiri si cewe di sebelah gw. Sambil nguping dan memperhatikan, ternyata dia cuma mau buka jahitan. Sontak hati langsung deg-degan ga karuan. 5 menit kemudian si cewe selesai dan keluar ruangan. Lalu sang dokter menghampiri gw dan berkata, "Kamu udah siap? Yuk ikut saya". Tanpa menjawab gw hanya mengikuti sang dokter dari belakang dan masuk ke sebuah ruangan kecil kemudian duduk di kursi. Sesaat si mantri masuk dan sang dokter mencoba menenangkan gw. Mungkin karena muka gw udah ga karuan groginya. Lalu Muka gw ditutup kain hijau yang ada lubangnya tepat di mulut. Dan gw disuruh buka mulut lebar lebar. Dan.........dilakukanlah proses Odontectomy itu selama kurang lebih setengah jam. Gw ga akan cerita detail jalan operasinya karena cuma akan bikin takut aja. Jadi saran gw kalo kalian takut waktu operasi ini, tutup aja mata kalian dan berdoalah. Maka semuanya akan cepat berlalu.

Soal jahitan, jadi logikanya aja ya. Gigi impaksi itu kan belum tentu udah keluar jadi operasinya itu gusinya akan dibelah setelah itu baru gigi bungsunya di cabut. Nah kemudian gusinya akan dijahit lagi. Dan gw mendapat 4 jahitan yang masih menempel di gusi gw sampai hari ini. Jahitan ini baru bisa dilepas setelah 1 minggu dr Odontectomy. Dan pantangannya adalah "ga boleh makan yang pedas atau minum yang panas". Bolehnya itu minum yang dingin karena takut ada pendarahan lagi di jahitannya itu, dan ga bisa kumur kenceng-kenceng. Dan waktu sikat gigi juga harus hati-hati. Akan susah makan dan susah minum juga. Soalnya kalo gw, setelah operasi jadi banyak tumbuh sariawan di sepanjang jahitan dan di beberapa titik vital di dalam mulut. Ga enak sih, Banget malah. Tapi ya demi kebaikan diri sendiri harus di tahan-tahanin.

Biayanya sekitar Rp. 650,000 belum termasuk obat. Kalo sama dosennya sekitar Rp. 2,700,000 belum sama obat. Menurut gw sih jauh lebih murah dibanding dokter spesialis yang harganya bisa mencapai 4-5 juta. So, balik lagi ke masing-masing sih.

Sekian pengalaman gw, semoga bermanfaat buat kalian yang udah mulai ngalamin gejala-gejalanya nih ataupun yang udah mulai memutuskan untuk operasi. Kalo ada salah info ataupun salah kata mohon maaf ya. Ini hanya berdasarkan apa yang udah gw alamin aja. Thank you and God bless you :)